Namaste berasal dari 2 kata "Namah" yang artinya menunduk, hormat; dan
"Te" yang artinya padamu, merupakan cara yang lazim digunakan untuk
menyapa atau memberi salam di Asia Selatan. Namaste digunakan oleh
multi-agama dan lebih ditekankan pada representasi arti dari "Saya
Menghormati Anda". Ketika berbicara dengan orang lain, biasanya diikuti
oleh gerakan mencakupkan kedua tangan di depan dada.
Filosofi
Namaste bagi saya pribadi lebih ke arah sifat diri yang rendah hati.
Sebuah ungkapan yang dengan sangat elegan memberi penghormatan kepada
siapa saja tanpa memandang atribut orang tersebut, apakah dia kaya,
miskin, rupawan, buruk, terhormat, hina, sehat, sakit, dsb. Mendalami
filosofi Namaste, mengajarkan saya untuk lebih mencintai semua ciptaan
Tuhan. Tak akan ada niat untuk menindas, membunuh, menfitnah,
mencaci-maki, ataupun sekedar menggosipkan orang lain di belakang.
Tindakan-tindakan tersebut sangat melukai rasa penghormatan saya kepada
sesama. Dan otomatis mencederai rasa bakti kepada Tuhan yang saya
sembah.
Menghormati orang lain sama dengan menghormati diri
sendiri. Karena sejatinya, di dalam diri saya dan orang lain memiliki
satu kesamaan yang agung. Yang Agung inilah yang disebut dengan "Jiwa".
Dan Jiwa inilah "cahaya" Tuhan yang paling kecil yang berada di dalam
diri kita yang harus kita berikan penghormatan tertinggi. Namaste!
be blessed ♥
Jan 19, 2013
Subscribe to:
Posts (Atom)